Bandung, KilasKampus.com – Pengabdian Masyarakat Teknik Industri Unpar menggelar “Engineering Society College (ESC) 2016”, di Taman Ulin RW 15 Kelurahan Tamansari Bandung, Sabtu (27/2).                                  

Kegiatan ini bertujuan memberikan pembelajaran kepada masyakarat di daerah tersebut untuk dapat mandiri dan membantu pergerakan perekonomian masyarakat. Salah satu kegiatan pembelajaran dalam acara ESC adalah memperkenalkan biodigester, dan pelatihan proses pembuatan gas (biogas) yang yang berasal dari sampah organik dengan menggunakan biodigester. 

Selain pelatihan, panitia juga mengadakan penyuluhan tentang pengelolaan “bank sampah” kepada warga Taman Ulin. Menurut koordinator devisi acara ESC 2016, Fellen Falentina, warga sangat antusia mengikuti acara tersebut. Selain membahas tentang bank sampah pada sesi penyuluhan, juga dilakukan pelatihan pengolahan sampah dan pemasaran hasil daur ulang pengolahan barang bekas seperti Koran dengan membuat keranjang yang berasal dari koran bekas. 

Melengkapi ESC tersebut, panitia dari sub acara Pengabdian Masyarakat Teknik Industri 2016 adalah “Industrial Charity Event (ICE)” yang telah sukses menyelengarakan kegiatan pengobatan gratis dan pembuatan bank sampah 21 Nopember 2015 dan 6 Februari 2016, serta puncak acara pada hari ini, Sabtu (5/3). (bd/DGN/ZS) 

Perguruan Tinggi  dan Media Saling Membutuhkan

Bandung, KilasKampus.com–Ungkapan yang mengatakan, Perguruan Tinghgi (PT) dan media saling membutuhkan bukan tanpa alasan. Pasalnya, gagasan dan hasil publikasi di PT agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dibutuhkan sarana penyebarannya informasi melalui media. Sebaliknya, pemberitaan media massa dapat dijadikan materi untuk pembuatan karya ilmiah. Hal ini mengemuka dalam temu media yang diadakan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/3).

Acara ini dihadiri perwakilan puluhan media dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. Rektor Unpar yang baru dilantik, Mangadar Situmorang Ph.D, alumnus Curtin, University of Technology, Australia mengatakan, tak jarang pemberitaan media dijadikan bahan untuk menyusun karya ilmiah di PT. “Untuk menulis skripsi dan tesis, kalau menggunakan media sebagai referensi, kami akan mengatakan hal itu kredibel, bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya. Menurut dia, selain sebagai rujukan dalam pembuatan karya ilmiah, media dibutuhkan untuk memberikan masukkan terhadap perkembangan dunia pendidikan, termasuk perguruan tinggi. (bd/Kompas)