Jakarta, KilasKampus – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ikut mengharumkan nama Indonesia dikancah Internasional atas prestasinya menciptakan mobil hemat bahan bakar dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia di Filipina selama tiga hari, Kamis – Minggu (3-6/2). Dua mobil hasil karya mahasiswa UI berhasil menjadi yang terbaik se-Asia untuk katagori mobil Urban Concept Gasoline dan mobil Prototype Gasoline. Mobil katagori Urban Concept Gasoline ini diberi nama mobil Kalabia Evo 5 yang tergabung dalam tim Sadewa dan berhasil memecahkan rekor Asia dengan pencapaian 275 km per liter bensin. Tim Sadewa terdiri dari tujuh mahasiswa UI, Alfian Ibnu, Fatahillah Putra, Andre Widianto, Reisa Adityo, Andro Cohen, Jefri Alonso, dan Aldino Jazmi. Kecuali mahasiswa yang terakhir berasal dari mahasiswa Teknik Elektro, selebihnya berasal dari mahasiswa Teknik Mesin.
Mobil yang diberi nama Kalabia Evo 5 menggunakan material serat karbon komposit, dan memiliki berat 75 kg. Sedangkan mobil Keris RVII karya tim Nakoela berhasil menjuarai kompetisi mobil hemat katagori Protipe Gasoline dengan jarak tempuh 792 km per liter. Keris RVII memiliki berat 40 kg emenggunakan material bodi dari serat karbon, honeycomb, dan aluminium. “Kami bangga dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengsi ini, dan dapat berajar banyak dari seluruh peserta Negara-negara lain di Asia,” kata ketua Kontingen, Willy Chandradalam rilisnya, Selasa (8/3).
Dalam mendesain, dan memilih material mobil Keris RVII melalui perhitungan yang cermat dan disimulasikan melalui perangkat lunak. Tim Nakoela terdiri dari tujuh mahasiswa UI, Diatri Mika, Willy Chandra, Wirangga Pradipta, Dhedhe Rodat, Musthada Murayid, Imanuel Santocin, dan Guardio Orlando. Tim ini berasal dari mahasiswa berbagai Fakultas, dua orang dari Teknik Metalurgi & Material, seorang berasal dari Fakultas Teknik Elektro dan empat Fakultas Teknik Mesin. “Keunggulan mobil Keris RVII terletak dari bentuknya yang aerodinamis sehingga mampu mengurangi tahanan udara (drag) dan menerapkan eco-driving yang tepat,” kata Willy.
Kompetisi SEM Asia kali ini diikuti 117 tim yang berasal dari 17 negara, Asia, Timur Tengah dan Australia. Sedangkan perwakilan dari Indonesia berasal dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Sebelas Maret Solo, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Kompetisi ini ditujukan untuk merancang dan membangun kendaraan yang paling hemat energy, dimana pemenagnya adalah kendaraan yang dapat bergerak terjauh dengan menggunakan bahan bakar yang teririt. (bd/Tribun Timur.com)
Recent Posts
- Kisah Tiga Orang Tukang Bangunan
- Buntut Kekerasan Mapala Unisi, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Mundur
- Be Strong Human Resources, Indonesia Ready Active Role in ASEAN Logistics Connectivity
- GERAKAN ANTIKORUPSI: TANDATANGAN PAKTA INTEGRITAS SEBATAS DIATAS KERTAS
- Seminar Jurnalistik di FEB Universitas Pancasila Jakarta
- UPI Tambah Tiga Guru Besar
- Guruku Yang Pilu, Korban Kekerasan Di SMKN 2 Makasar
- Sekolahku Sayang, Guruku Malang
- ITS Kembali Ikut Kompetisi Kapal Tenaga Surya Di Jepang
Leave a comment