Surabaya, KilasKampus.com – Hari ini, Jumad (3/6) Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional resmi dibuka di Pakuwon Trade Center Surabaya. Seperti yang diberita media online kilaskampus.com, rangkaian pelaksanaan kegiatan KRI 1 – 4 Juni 2016, terdiri dari 1 Juni registrasi dan simposium robot humanoid, 2 Juni technical meeting dan running test, 3 Juni 2016 pembukaan kontes, dan penutupan Sabtu (4/6). Pembukaan hari ini akan dibuka oleh Menteri Ristekdikti, Prof. Mohammad Nasir dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Sebanyak 114 tim robot dari 51 perguruan tinggi se-Indonesia hadir mengikuti pembukaan, dan mengikuti kontes robot Indonesia (KRI) 2016. Mereka merupakan hasil seleksi dari empat regional, yakni Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kali ini yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan KRI adalah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), dan untuk memeriahkan acara pembukaan PENS akan menyiapkan satu robot khusus yang diberi nama “Robot Flow”, akan beraksi di depan Menristekdikti dan Gubernur Jawa Timur. “Robot Flow akan menyambut dan membuka KRI tingkat Nasional dengan berlutut dan menyerahkan bendera kepada Menristekdikti”, kata salah seorang anggota tim Robot Flow PENS, Dimas. Robot setinggi manusia, sekitar 120 cm merupakan platform riset yang dapat dikembangkan untuk berbagai kecerdasan dalam mempermudah aktivitas manusia. 

Menurut Kepala Pusat Riset Robot PENS, Dadet Pramadihanto, Ph.D Robot Flow dapat dikembangkan untuk meniru gerakan manusia dan kemampuan dan kecerdasannya dikembangkan terus sampai menjadi imitasi manusia. “Kedepan Robot Flow bisa digunakan untuk mengganti pekerjaan manusia. Saat ini memang masih menggunakan program, selanjutnya bisa meniru melalui sensor dan kamera”, jelas Dadet. Pembuatan robot selama tiga bulan dikerjakan oleh empat orang dosen dan lima orang mahasiswa. “Kami menggunakan 41 motor, dan satu motornya seharga Rp.8 juta, belum lagi komponennya. Jadi sudah cukup banyak dana yang dikeluarkan untuk robot ini”, tambah Dadet.  

Disela persiapan pembukaan kontes robot tingkat Nasional hari ini, Direktur PENS, Dr, Ir, Zainal Arief, MT berkesempatan meninjau langsung kesiapan yang sudah dilakukan karena sebagai tuan rumah PENS akan memberi pelayanan maksimal. Pada kali kontes kali ini divisi lomba terbaru yang diharapkan banyak menyedot perhatian, yakni eksibisi robot sepak bola beroda. Menurut Zainal Arief, dengan divisi baru maka KRI 2016 akan memiliki enam divisi perlombaan, yakni Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) kategori beroda dan KRPAI kategori berkaki. Selain, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI), dan Eksibisi Robot Sepak Bola Beroda (ERSB). “ERSBI berbeda dengan KRSBI karena KRSBI adalah robot humanoid, sedangkan ERSBI memanfaatkan Komputer sebagai pengendali”, kata Direktur PENS tersebut. 

Sebagai tuan rumah, PENS memulai tradisi baru dengan memberi piala bergilir untuk juara umum yang lengkap sebagai juara satu, dua dan tiga, serta juara harapan, penghargaan strategi terbaik dan penghargaan desain terbaik. “Piala bergilir untuk juara umum ini, saya usulkan dengan nama “Piala Prawara Eksha Nalin Syandana”, yang artinya teratai yang memiliki kemurnian yang tulus dan mulia, tumbuh menjadi pusat unggulan yang mengalir manfaat kebaikan terus pada dunia”, kata Dr.Ir. Zainal Arief.

Pada kesempatan terpisah, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti, Prof. Dr. Intan Ahmad mengharapkan kompetisi strategi dalam robot ini tidak hanya mengutamakan kecerdasan tetapi juga sportivitas peserta. Pemenang tingkat nasional ini nanti akan dikirim ke tingkat internasional.(bd)